Tuesday, April 26, 2011

Usaha Ternak Ayam Kampung


PROSPEK USAHA
Ternak ayam kampung itu paling mudah dilakukan, selain itu harga jual ayam kampung stabil, dan si ayam lebih resisten dari penyakit ketimbang ayam ras/broiler. Lahan yang dibutuhkan untuk kandang 100 ekor ayam, idealnya sekitar 500 persegi, meskipun pada kenyataannya bisa dilakukan di lahan yang lebih sempit.






Ayam kampung memiliki konsumen yang fanatik, sehingga dilihat dari serapan pasar, kecenderungannya selalu kekurangan, sehingga potensi pasarnya sangat terbuka luas. Hal lain yang membuat ayam kampung selalu dicari, ialah bahwa rasa dari ayam kampung sangat berbeda dengan ayam ras.
Dengan demikian usaha ayam kampung ini menjanjikan penghasilan yang lumayan dan tentunya dapat membantu dalam memberikan kesempatan kerja bagi tenaga kerja yang direkrut.

TIPS KEBERHASILAN USAHA


1. Buatlah kandang yang terpisah dari rumah, buatlah alas kandang kira-kira 40 cm dari tanah, agar tetap kering dan mudah membersihkan kotoran.

2. Kandang diarahkan ke timur, dan dinding depan dibuat dari bambu belah dengan jarak kira-kira 3 cm, agar cahaya matahari pagi dapat masuk ke kandang.

3. Tempat bertelur, buatlah dari kotak yang alasnya diberi jerami. Sediakan tempat untuk bertengger dari kayu atau bambu.

4. Cari benih yang berkualitas
* Untuk bibit yang dari telur, pilihlah telur yang bulat jangan lonjong.
* Bila bibit dari ayam pilihlah yang gemuk dan sehat, cari yang gerakannya lincah dan bulunya mengkilat.
* Banyak telur yang dierami induk maksimal 12 butir.
* Telur ayam akan menetas 21 hari.

5. Lakukan pemberian pakan dengan baik dan teratur
* Untuk anak ayam umur 0-2 bulan, berilah makan dari bekatul dan tepung ikan, tambahkan vitamin A, D, dan B komplek sebanyak 1% dari makanan.
* Makanan dan minuman letakkan diluar kandang yang dapat dijangkau oleh ayam.
* Untuk anak ayam umur 3 bulan ke atas, makanan dapat berupa : jagung, padi (gabah) yang dicampur dengan antibiotik: vegofac, vitafak atau dapat pula ditambah hijauan antara lain: daun pepaya, kangkung, bayam dipotong-potong, tepung kerang, bekicot atau siput dicacah.

6. Penanggulangan Penyakit
* Pemberian makanan dan minuman sebaiknya dicampur dengan air panas, sehingga perut ayam hangat, tidak mudah terkena penyakit.
* Usahakan kandang dalam keadaan kering dan bersih.
* Berilah minum yang dicampur obat, seminggu sekali.
* Bila ada ayam yang sakit, cepat dipisahkan agar tidak menular.

FAKTOR KRITIS PADA KEBERHASILAN USAHA
Dalam budidaya ayam kampung perlu diperhatikan faktor-faktor kritis yang dapat menghambat keberhasilan usaha. Faktor-faktor tersebut antara lain :
* Kesulitan memperoleh bibit
* Resiko kematian mencapai 10%-20% pada bulan-bulan awal ternak
* Penyakit dan hama
* Terjadinya penurunan kualitas yang diakibatkan kekeliruan dalam proses produksi.

TEKNIS MELAKUKAN USAHA
Kesiapan teknis untu ternak ayam kampung ini antara lain :
1. Siapkan bibit sekitar 150 ekor
2. Buatkan kandang, tempat makan-minum dan dipasang lampu dengan daya 60 watt sebanyak 2 unit agar sebaran panasnya merata. Hal ini juga menghindari terjadinya penumpukan di suatu titik tertentu, yang dapat menyebabkan anak ayam mati, akibat terinjak oleh anak ayam yang lain
3. Pada hari pertama beri vaksin ND, yang dicampurkan dengan air minumnya, dua minggu kemudian diberi vaksin Gumboro B.
4. Ukuran kandang panjang 8 meter lebar 2,5 meter dan tinggi 3 meter. Ukuran pagar keliling, panjang 18 meter, lebar 10 meter dan tinggi 2,7 meter.
5. Kandang tersebut digunakan untuk memelihara 155 ekor ayam muda yang terdiri dari 150 ekor ayam betina dan 5 ekor ayam jantan dengan umur rata-rata 4 bulan. Ayam-ayam tersebut dibeli dengan Rp 9.000,00/ekor. Porsi pakan 100 gr /ekor/hari, pada bulan ke dua dan ke tiga porsi pakan di naikkan masing-masing sebesar 20%dan 25%.
6. Dalam produksi ayam kampung ini yang perlu di ketahui adalah :
- Fertilitas =96%
- Daya tetas =90 %
- Kematian = 3%
- Umur Penetasan 21 hari
- Pemberian vaksin dilakukan sebanyak 4 kali selama pemeliharaan.
7. Bersihkan kandang setiap pagi dan sore
8. Berilah air minum pada ayam memakai air yang di rebus ( agar tidak pilek ).
9. Tambahkan campuran parutan kunyit, temu ireng dan temu lawak (maing- masing 2 siung ) setiap 2 hari sekali atau salah satu dari jamu di atas secara rutin.

Selengkapnya...